Sajak Darwis Tere Liye, Banyak Cara Untuk Melihat Apakah Seseorang Itu Cocok Buat Kita Atau Tidak
Sebenarnya banyak cara untuk melihat apakah seseorang itu cocok buat kita atau tidak. Salah-
satunya, ujilah dengan "marah" misalnya. Jika dia tetap bersabar atas tingkah laku buruk kita, boleh jadi dia cocok untuk kita.
Teori ini tidak selalu benar, tapi hanya orang2 yang bersabar atas
perangai buruk kitalah yang berhak mendapatkan hal-hal terbaik dari
kita.
*Tere Liye
Bahagia atas kebahagiaan orang lain adalah salah-satu sumber kebahagiaan.
*Tere Liye
Jangan memaksakan hal-hal yang tidak bisa dipaksakan. Roda belakang
motor tidak akan pernah berhasil mengejar roda depan, semau apapun dia.
Dan ingat selalu, kita tetap bisa bahagia, terhormat dan penting, tanpa
harus menjadi roda depan.
*Tere Liye
Bahkan orang tua pernah menasehati: Anakku, bahkan bangkai pun
dikerubuti oleh lalat. Ramainya orang-orang di sekitar kita, tidak
pernah bisa jadi ukuran kemuliaan, melainkan ketenteraman hati sendiri.
Kita tidak perlu sanjung dan dukungan jutaan orang. Kita cukup
membutuhkan kedamaian diri sendiri.
*Tere Liye
Air mata tidak bisa mengembalikan yang pergi.
*Tere Liye, 4 novel serial anak2 Mamak.
Jika satu pintu tertutup, maka sebenarnya satu pintu lain sedang
terbuka. Jika satu kesempatan hilang, pun satu kesempatan lain justeru
muncul.Jangan putus asa. Jangan kecewa.
*Tere Liye
Saat kita memutuskan memaafkan seseorang, itu bukan persoalan apakah
orang itu salah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau
aniaya, bukan! Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak
atas kedamaian di dalam hati.
*Novel "RINDU", Tere Liye
Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti
akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang
tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu
bukan cinta sejatimu.
*Novel "RINDU", Tere Liye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar