Pengertian sajak dan puisi

 Pengertian sajak dan puisi

mungkin banyak dari teman-teman yang sudah pada mengerti tentang apa itu arti dari sajak dan puisi, namun tiada salahnya jika saya mencoba untuk memaparkan lagi tentang apa arti dari sajak dan puisi ini, berikut adalah beberapa pengertian menurut pernyataan beberapa tokoh dunia. well.. langsung aja yak :p

Pengertian sajak
adapun pengertian dari sajak itu sendiri adalah :
1. Berasal daripada perkataan Arab “saj” yang bermaksud karangan puisi.

2. Sebagai puisi modern.


3. Bentuknya bebas daripada puisi dan syair.


4. Pemilihan kata-kata yang indah (sesuai dengan mesej dan nada puisi).


5. Robert C. Pooley pernah menyatakan bahwa "orang yang menutup telinga terhadap sajak akan terpencil daripada satu wilayah yang penuh harta kekayaan berupa pengertian tentang manusia". Sedangkan Gerson Poyk berpendapat: "Dunia ini sebenarnya absurd sehingga manusia tidak dapat mengerti akan dunia ini sepenuhnya dan tugas penyair tentunya berusaha menggali rahasia kehidupan yang penuh misteri ke dalam bait sajak mereka."


6. Menurut H.B. Jassin, sajak itu adalah suara hati penyairnya, sajak lahir
daripada jiwa dan perasaan tetapi sajak yang baik bukanlah hanya permainan
kata semata-mata. Sajak yang baik membawa gagasan serta pemikiran yang
dapat menjadi renungan masyarakat.


7. Abdul Hadi W.M. menjelaskan bahwa sajak itu ditulis untuk mencari kebenaran.
Katanya lagi, "dalam sajak terdapat tanggapan terhadap hidup secara
batiniah". Oleh itu bagi beliau, di dalam sajak harus ada gagasan dan
keyakinan penyair terhadap kehidupan, atau lebih tepat lagi, nilai
kemanusiaan.


 Pengertian puisi
adalah seseorang yang bernama Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut. 

1. Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
2. Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.

3. Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.

4. Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).

5. Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar