Jadilah seseorang yang: "Aku akan tetap menunggu. Tidak peduli
kau datang atau tidak." untuk seseorang yang: "Aku akan pasti datang.
Tidak peduli kau tetap di sini atau pun tidak."
Meski hingga detik ini kita tidak tahu siapa seseorang tersebut. Meski
kita terlampau malu dengan harapan-harapan. Teruslah memperbaiki diri,
besok lusa kita akan paham hakikat nasehat ini.
-Tere Liye
Doa itu berkorelasi dengan kelakuan. Doa minta jodoh yang baik, maka tidak nyambung kalau kita pacaran, berdua-duaan, mojok, merusak diri.
Doa minta nilai bagus, bisa lanjut ke sekolah cita-cita, maka tidak
nyambung kalau kita kebanyakan main HP, gagdet, lebih banyak buka
facebook dibanding buka buku.
Doa dan kelakuan harus nyambung. Kalau tidak nyambung, sama kayak kirim SMS, tapi jaringannya putus, nggak sampai SMS-nya, cuy.
*Tere Liye
Saya benar-benar menghimbau, semarah apapun kalian dengan delay
pesawat, jangan pernah menyamakan pesawat dengan metromini apalagi
angkot. Ayo, komen begini, sama sekali tidak banyak faedahnya, dan mengundang
keributan baru, jadi kemana-mana. Karena Mamang Sopir Angkot jadi ikut
marah. Mana mau mereka disamakan dengan delay pesawat, sekacau apapun
angkot, mereka tidak pernah ngetem 23 Jam. Membuat penumpang bete
sehari-semalaman nunggu. Catat itu baik-baik.
*Tere Liye, murid berisik di kelas
Kita tidak berhenti menyayangi dan peduli kepada seseorang hanya karena kita sedang bertengkar, marah atau benci padanya. Tidak.
Apalagi hanya karena beda pendapat.
*Tere Liye
Shalat adalah kriteria utama mencari jodoh, dek. Memang tidak ada jaminan 100% kalau pasangan kalian rajin shalat maka
keluarga akan otomatis bahagia, bebas masalah. Tapi shalat adalah
kewajiban mutlak. Mau preman, mau penjahat, mau munafik, mau apapun,
jatuh kewajiban tersebut kepada kita.
Pikirkanlah berkali2 jika calon kalian tidak shalat.
*Tere Liye
Cinta laki2 itu sifatnya kecil tapi sering terjadi, sebaliknya cinta perempuan sifatnya besar tapi jarang terjadi.
Nasehat lama ini tidak selalu berlaku, tapi bermanfaat untuk memahami banyak hal
*Tere Liye
Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah hati memberikan sensasi bahwa kita memang masih hidup. Hanya batu atau kerikil yang tidak sakit hati.
*Tere Liye, sepasang buku "Berjuta Rasanya" & "Sepotong Hati yg Baru
Sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin
tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya,
maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi
intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita
alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan,
tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter
laksana intan. Keras. Kokoh.”
*Novel kembar "Negeri Para Bedebah" & "Negeri Di Ujung Tanduk", Tere Liye
Boleh jadi, yang kita buang, adalah sesuatu yang kita butuhkan. Boleh jadi, yang kita lupakan, adalah sesuatu yang mengingat kita.
Boleh jadi, yang kita tinggalkan, justeru adalah sesuatu yang selalu menunggu. Setia. Di sana.
*Tere Liye
Jika kita menyukai teman karena dia tampan, cantik, kaya, pintar,
populer, baik dan semua kelebihan lainnya, maka itu sih lumrah saja. Rumus umum yang berlaku di dunia.
Tapi jika kita tetap berteman dengan seseorang yang jelek (maaf),
miskin, biasa2 saja, tdk ada prestasinya, maka itu sebuah pertemanan
yang baik.
Nah, jika kita tetap berteman dengan seseorang yang bangkrut, melakukan
kesalahan, dijauhi orang lain, tetap membantunya, memberikan kekuatan,
motivasi agar terus memperbaiki diri maka jelas itu sebuah keistimewaan.
Amat spesial.
*Tere Liye
Kalau kita mendengarkan semua ucapan orang, maka dunia ini bisa jadi gelap gulita oleh asap hitam pikiran negatif.
--Tere Liye
Posisi memuji dalam agama kita, Ada seorang sahabat yang memuji sahabat lainnya, maka apa kata Rasul
Allah: “Kamu telah memenggal leher temanmu.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim).
Jika kalian ingin memuji orang lain, maka berikut tipsnya:
1. Lakukan tanpa orang itu tahu; lakukan jauh darinya (ada kisahnya)
2. Ganti pujian tersebut dengan doa (juga ada kisahnya)
Sahabat Rasul, Ali, bahkan pernah bilang: “Kalau ada yang memuji kamu di
hadapanmu, akan lebih baik bila kamu melumuri mulutnya dengan debu,
daripada kamu terbuai oleh pujiannya.”
Agama itu adalah keseharian; kita pakai dalam setiap kegiatan. Tanpa
pengecualian. Sekali ada nasehat agar kita berhati2 memuji, maka
otomatis kita akan berhati2 untuk memuji.
Jika kalian merasa punya teori, dalil, argumen lebih kuat silakan saja
dipegang. Dilupakan saja hadist sahih bukhari muslim ini. Buat yang mau
mendengarkan, maka mulailah pahami: tidak perlu memuji orang lain
berlebihan, biasa-biasa saja. Orang bisa berubah, nanti malah kecewa.
Toh, kalaupun dia memang luar biasa, itu semua karena Allah--muara semua
pujian.
*Tere Liye