Kamis, 17 September 2015

Cinta Itu

Sajak Darwis Tere Liye, Cinta Itu

Cinta itu mendengarkan, bukan bicara
Karena setiap hari kita bisa bicara tanpa cinta sedikit pun
Bicara, bicara dan bicara
Tapi perlu cinta untuk mau mendengarkan
Mendengarkan dengan kesadaran
Mendengarkan tanpa lelah dan bosan


Cinta itu memberi, bukan menerima
Apakah para pencinta butuh diterima rasa cintanya?
Apakah para pencinta berharap jawaban iya?
Sama sekali tidak
Kita bisa terus memberi tanpa berharap menerima
Karena demikianlah cinta sebenarnya


Cinta itu memahami, bukan menjelaskan
Semakin dijelaskan, maka semakin goyah pondasinya
Tapi semakin dipahami, semakin dalam akarnya
Jangan tertipu oleh kalimat-kalimat penjelasan
Karena cinta tidak butuh penjelasan
Dia hanya butuh dipahami


Cinta itu perjalanan, bukan pemberhentian
Kita tidak berhenti hanya karena menemukan cinta
Justeru baru dimulai perjalanan panjangnya
Kadang lelah, bosan, bahkan tergoda pergi
Kadang sakit, patah hati bahkan dirundung susah
Tapi perjalanan harus diteruskan


Dan terakhir
Cinta itu adalah bersabar, bukan tergesa-gesa
Bersabar menunggu waktu terbaiknya
Bersabar menunggu orang paling tepat
Bersabar dengan cara paling mulia
Dan tentu saja
Bersabar atas setiap skenario yang terjadi


*Tere Liye

Minggu, 13 September 2015

Cinta Datang Dari Banyak Pintu

Sajak Darwis Tere Liye, Cinta Datang Dari Banyak Pintu

Cinta datang dari banyak pintu; sebagian besar dari kita datangnya lewat pintu mata, atau pintu telinga; sebagian lagi yang paham, menggunakan pintu berbeda.
Pintu hatinya.
— Tere Liye

Jomblo yang bahagia adalah spesies paling menarik bagi lawan jenis sejagad raya. Kalau sudah niat, nyari jodohnya insya Allah gampang.
*Tere Liye

Jadilah seseorang yang: "Aku akan tetap menunggu. Tidak peduli kau datang atau tidak." untuk seseorang yang: "Aku akan pasti datang. Tidak peduli kau tetap di sini atau pun tidak."
Meski hingga detik ini kita tidak tahu siapa seseorang tersebut. Meski kita terlampau malu dengan harapan-harapan. Teruslah memperbaiki diri, besok lusa kita akan paham hakikat nasehat ini.
-Tere Liye

Doa itu berkorelasi dengan kelakuan. Doa minta jodoh yang baik, maka tidak nyambung kalau kita pacaran, berdua-duaan, mojok, merusak diri.
Doa minta nilai bagus, bisa lanjut ke sekolah cita-cita, maka tidak nyambung kalau kita kebanyakan main HP, gagdet, lebih banyak buka facebook dibanding buka buku.
Doa dan kelakuan harus nyambung. Kalau tidak nyambung, sama kayak kirim SMS, tapi jaringannya putus, nggak sampai SMS-nya, cuy.
*Tere Liye

Saya benar-benar menghimbau, semarah apapun kalian dengan delay pesawat, jangan pernah menyamakan pesawat dengan metromini apalagi angkot. Ayo, komen begini, sama sekali tidak banyak faedahnya, dan mengundang keributan baru, jadi kemana-mana. Karena Mamang Sopir Angkot jadi ikut marah. Mana mau mereka disamakan dengan delay pesawat, sekacau apapun angkot, mereka tidak pernah ngetem 23 Jam. Membuat penumpang bete sehari-semalaman nunggu. Catat itu baik-baik.
*Tere Liye, murid berisik di kelas


Kita tidak berhenti menyayangi dan peduli kepada seseorang hanya karena kita sedang bertengkar, marah atau benci padanya. Tidak.
Apalagi hanya karena beda pendapat.
*Tere Liye

Shalat adalah kriteria utama mencari jodoh, dek. Memang tidak ada jaminan 100% kalau pasangan kalian rajin shalat maka keluarga akan otomatis bahagia, bebas masalah. Tapi shalat adalah kewajiban mutlak. Mau preman, mau penjahat, mau munafik, mau apapun, jatuh kewajiban tersebut kepada kita.
Pikirkanlah berkali2 jika calon kalian tidak shalat.
*Tere Liye

Cinta laki2 itu sifatnya kecil tapi sering terjadi, sebaliknya cinta perempuan sifatnya besar tapi jarang terjadi.
Nasehat lama ini tidak selalu berlaku, tapi bermanfaat untuk memahami banyak hal
*Tere Liye

Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah hati memberikan sensasi bahwa kita memang masih hidup. Hanya batu atau kerikil yang tidak sakit hati.
*Tere Liye, sepasang buku "Berjuta Rasanya" & "Sepotong Hati yg Baru

Sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh.”
*Novel kembar "Negeri Para Bedebah" & "Negeri Di Ujung Tanduk", Tere Liye

Boleh jadi, yang kita buang, adalah sesuatu yang kita butuhkan. Boleh jadi, yang kita lupakan, adalah sesuatu yang mengingat kita.
Boleh jadi, yang kita tinggalkan, justeru adalah sesuatu yang selalu menunggu. Setia. Di sana.
*Tere Liye

Jika kita menyukai teman karena dia tampan, cantik, kaya, pintar, populer, baik dan semua kelebihan lainnya, maka itu sih lumrah saja. Rumus umum yang berlaku di dunia.
Tapi jika kita tetap berteman dengan seseorang yang jelek (maaf), miskin, biasa2 saja, tdk ada prestasinya, maka itu sebuah pertemanan yang baik.
Nah, jika kita tetap berteman dengan seseorang yang bangkrut, melakukan kesalahan, dijauhi orang lain, tetap membantunya, memberikan kekuatan, motivasi agar terus memperbaiki diri maka jelas itu sebuah keistimewaan. Amat spesial.
*Tere Liye
Kalau kita mendengarkan semua ucapan orang, maka dunia ini bisa jadi gelap gulita oleh asap hitam pikiran negatif.
--Tere Liye

Posisi memuji dalam agama kita, Ada seorang sahabat yang memuji sahabat lainnya, maka apa kata Rasul Allah: “Kamu telah memenggal leher temanmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Jika kalian ingin memuji orang lain, maka berikut tipsnya:
1. Lakukan tanpa orang itu tahu; lakukan jauh darinya (ada kisahnya)
2. Ganti pujian tersebut dengan doa (juga ada kisahnya)
Sahabat Rasul, Ali, bahkan pernah bilang: “Kalau ada yang memuji kamu di hadapanmu, akan lebih baik bila kamu melumuri mulutnya dengan debu, daripada kamu terbuai oleh pujiannya.”
Agama itu adalah keseharian; kita pakai dalam setiap kegiatan. Tanpa pengecualian. Sekali ada nasehat agar kita berhati2 memuji, maka otomatis kita akan berhati2 untuk memuji.
Jika kalian merasa punya teori, dalil, argumen lebih kuat silakan saja dipegang. Dilupakan saja hadist sahih bukhari muslim ini. Buat yang mau mendengarkan, maka mulailah pahami: tidak perlu memuji orang lain berlebihan, biasa-biasa saja. Orang bisa berubah, nanti malah kecewa. Toh, kalaupun dia memang luar biasa, itu semua karena Allah--muara semua pujian.
*Tere Liye

 

Banyak Cara Untuk Melihat Apakah Seseorang Itu Cocok Buat Kita Atau Tidak

Sajak Darwis Tere Liye, Banyak Cara Untuk Melihat Apakah Seseorang Itu Cocok Buat Kita Atau Tidak

Sebenarnya banyak cara untuk melihat apakah seseorang itu cocok buat kita atau tidak. Salah-
satunya, ujilah dengan "marah" misalnya. Jika dia tetap bersabar atas tingkah laku buruk kita, boleh jadi dia cocok untuk kita.
Teori ini tidak selalu benar, tapi hanya orang2 yang bersabar atas perangai buruk kitalah yang berhak mendapatkan hal-hal terbaik dari kita.
*Tere Liye

Bahagia atas kebahagiaan orang lain adalah salah-satu sumber kebahagiaan.
*Tere Liye

Jangan memaksakan hal-hal yang tidak bisa dipaksakan. Roda belakang motor tidak akan pernah berhasil mengejar roda depan, semau apapun dia. Dan ingat selalu, kita tetap bisa bahagia, terhormat dan penting, tanpa harus menjadi roda depan.
*Tere Liye

Bahkan orang tua pernah menasehati: Anakku, bahkan bangkai pun dikerubuti oleh lalat. Ramainya orang-orang di sekitar kita, tidak pernah bisa jadi ukuran kemuliaan, melainkan ketenteraman hati sendiri. Kita tidak perlu sanjung dan dukungan jutaan orang. Kita cukup membutuhkan kedamaian diri sendiri.
*Tere Liye

Air mata tidak bisa mengembalikan yang pergi.
*Tere Liye, 4 novel serial anak2 Mamak.

Jika satu pintu tertutup, maka sebenarnya satu pintu lain sedang terbuka. Jika satu kesempatan hilang, pun satu kesempatan lain justeru muncul.Jangan putus asa. Jangan kecewa.
*Tere Liye

Saat kita memutuskan memaafkan seseorang, itu bukan persoalan apakah orang itu salah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau aniaya, bukan! Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak atas kedamaian di dalam hati.
*Novel "RINDU", Tere Liye

Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu.
*Novel "RINDU", Tere Liye

 

 

Sabtu, 12 September 2015

sajak sajak darwis tere liye

Sajak Darwis Tere Liye, Jadi Jomblo Itu Kadang Tidak Mudah

Jadi jomblo itu kadang tidak mudah. Tidak pacaran, disangka nggak laku. Belum menikah, diduga penakut akut.
Nah, berikut tipsnya, kalau ada yang nanya hal beginian kalian jawab saja dengan mantap: "Ini sudah 2015, Om, Tante, Pakde, Bude, saya sudah besar. Saya tahu persis mau melakukan apa. Fokus sekolah. Serius kerja. Daripada menghabiskan waktu buat galau. Dan besok lusa insya Allah bakal ketemu jodohnya. Saya yakin banget soal itu."
*Tere Liye
Kalian yang punya batu akik nggak usah berlebihan. Itu cuma batu, hanya perhiasan.
Dan toh, sebelum kalian punya batu akik, Nyak, Ibuk, Emak kalian di rumah bahkan sudah sejak lama punya batu. Lebih besar. Dan lebih fungsional: Batu Ulekan. Buat ngulek sambal.
Emak nggak pernah menganggap batu ulek itu bisa membawa berkah, bertuah, apalagi munculin aura. Kagak. Jadi kenapa anak-anaknya malah lebay memuliakan batu akik? Seolah batu akik bisa membawa rezeki, dsbgnya? Siapa yang ngajarin kalian? Penjual batu akik? Ya iyalah, tipu-tipunya pasti pol biar laku mahal batunya. Tapi batu adalah batu. Hanya perhiasan. Hanya itu. Titik.
*Tere Liye
Ketika kita bisa mengingat sesuatu dengan detail, tapi tidak terasa menyakitkan lagi; maka itu berarti hati kita telah sembuh. Sebaliknya, ketika kita tidak bisa lagi mengingat s
esuatu dengan detail; tapi entah kenapa tetap terasa sesak menyakitkan; maka itu berarti kita belum berhasil melepaskan dengan tulus.
*Tere Liye
Adik-adik sekalian, Emak itu tidak selalu ingin naik haji, ka dangkala lebih sederhana keinginannya: Emak ingin kita wisuda; Emak ingin kita lulus cepat, Emak ingin kita diterima di sekolah yang bagus; Emak ingin kita dapat kerja yang baik. Jadi, jangan kelamaan main gagdet. Apalagi lebih lama buka HP daripada buka buku.
*Tere Liye
Jangan kecil hati jika kitalah yang bekerja habis-habisan, orang lain hanya menonton. Dan saat selesai, orang lain itu yang justeru jumawa bilang dialah yang melakukannya. Mengklaim, mengambil semua 'piala'. Jangan sakit hati, santai saja. Terus fokus mengerjakan hal lain yang lebih menantang. Orang lain itu sih dicuekin saja. Karena besok atau lusa, semua orang akan tahu, siapa yang memang bekerja, siapa yang bicara saja--dan hanya itulah kemampuannya.
*Tere Liye
Kita tidak perlu menjelaskan hidup kita ke banyak orang. Buat apa? Karena semakin dijelaskan, justeru jangan-jangan, kita ragu sekali dengan jalan hidup yang kita pilih.Kita tidak perlu menjelaskan kebahagiaan yang kita jalani, pun kesedihan yang kita lewati. Cukup berdamai dengan diri sendiri.
*Tere Liye
Kita sibuk mikirin dia; eh, dianya justeru sibuk mikirin orang lain. Jadi, mending sibuk bantuin orang tua di rumah, mumpung akhir pekan. Bantu-bantu nyapu, ngepel, nyuci, masak. Atau sibuk baca, belajar, menyulam, menjahit, merajut, apa saja yang bermanfaat.
--Tere Liye
Orang bawa bantal, belum tentu akan tidur. Orang bawa handuk, pun belum tentu bakal mandi. Orang yang bawa piring, juga belum pasti akan makan. Di dunia ini banyak sekali yang sudah terlihat begitu, ternyata memang belum tentu akan begitu. Termasuk salahsatunya, orang2 yang perhatian sama kita, belum tentu memang suka, memang sayang sama kita. Mungkin saja dia memang perhatian dan baik ke semua orang, atau kitanya yang korslet, merasa GR duluan.
*Tere Liye
Aku harus segera menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali melakukannya, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
--Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"

 

 

kumpulan sajak darwis tere liye, Skenario Tuhan

Catatan Darwis Tere Liye, Skenario Tuhan

Tidak ada yang kebetulan di muka bumi. Semua adalah skenario Tuhan, pemilik rencana paling sempurna, yang tidak ada keliru ketiknya, typo, inkonsistensi, apalagi tidak masuk akal. Semua adalah skenario terbaik. Maka, dengan meyakini semua adalah skenario dari Tuhan, kita bisa menerima kejadian apapun dengan lapang dada sambil terus memperbaiki diri, agar tibalah skenario yang lebih baik lagi.”
*Tere Liye

Punya pacar itu tidak pernah menjadi kebanggaan. Tapi punya sahabat sejati yang baik, itu adalah istimewa. Bahkan Nabi pun, dikelilingi sahabat terbaik.
*Tere Liye

Jika cinta tidak butuh alasan, maka putus pun sama sekali tidak butuh penjelasan. Cukup selesai saja.
Menarik kalau mau dipikirkan :v
*Tere Liye

Urusan perasaan sejati adalah perkara kepastian.
*Tere Liye

Kita tidak berhenti menyayangi dan peduli kepada seseorang hanya karena kita sedang bertengkar, marah atau benci padanya. Tidak.
*Tere Liye

Siapa yang meletakkan cintanya hanya di mata, maka hanya sampai disanalah awal dan akhir semua kisah. Siapa yang meletakkan cintanya hanya di kaki dan tangan, maka juga hanya disanalah temp
at terjauh yang bisa digapai. Tapi barangsiapa yang meletakkan cintanya di hati, mematuhi aturan main dan senantiasa bersabar, maka dari sanalah semua kisah akan mekar bercahaya, wangi memesona.
*Tere Liye
 "Sajak "Meletakkan Cinta"

Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki. Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing-masing, pun dalam doa-doa yang dipanjatkan dalam senyap.
Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang/sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci karena salah paham, perbedaan, atau memang simpel karena tidak suka (apapaun alasan tidak suka tersebut), kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.
*Tere Liye

 

kumpulan sajak darwis tere liye, Kata Siapa Nikah Itu Cepat-Cepatan?

Sajak Darwis Tere Liye, Kata Siapa Nikah Itu Cepat-Cepatan? 

Terkadang, kita terlihat kuat, bukan karena kita kuat sungguhan, tapi kita tidak punya pilihan lain, hanya itu yang tersisa.
Maka, tidak mengapa. Besok-besok, semoga kita jadi kuat betulan, dan itu menginspirasi orang lain.
*Tere Liye

Tahukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan. Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan, dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.”
*Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

Kata siapa nikah itu cepat-cepatan? Yang ada nikah itu lama-lamaan. Siapa yang paling lama, langgeng, awet sampai aki-nini, bahagia dunia akherat.
Mungkin begitu. Jadi, tenang saja kalau belum dapat juga; semoga segera.
*Tere Liye

Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”
*Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Nothing" dan "Everything" itu dekat sekali Sehari yang lalu seseorang itu bisa jadi "everything" kita, untuk besok lusa "nothing" yang tersisa. Oleh karena itu, pandai-pandai-lah mengendalikan harapan. Apalagi, jangan sampai, kita melakukan "everything" untuk seseorang yang menganggapnya "nothing". Itu rumit dan menyesakkan.
*Tere Liye

9 dari 10 kasus PHP (pemberi harapan palsu) simpel karena ada yang terlalu GR (gede rasa). Orang cuma senyum doang, dianggap naksir. Bahkan berpapasan sebentar saja dibilang pertanda besar.
Boleh GR? Boleh, silahkan, kalau yang bersangkutan sudah datang dengan keluarga besarnya ke rumah. Itu beneran pertanda super, nyaris tdk meleset lagi.
*Tere Liye

Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
― Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"

Nasehat orang tua kalian, bahkan lebih indah dibanding nasehat2 di page ini. Malah lebih afdol, karena mereka orang tua sendiri, dijamin kasih sayangnya murni.
Dengarkanlah mereka. Bahkan kalaupun kalian tidak sependapat, mendengarkan dengan baik nasehat dari orang tua sudah satu poin kebaikan.
*Tere Liye

Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama lain, bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah diwaktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi hadiah yang hebat untuk orang-orang yang bersabar.
Sementara menanti, sibukkanlah diri untuk terus menjadi lebih baik. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.
*Tere Liye

Mengalah itu bukan perkara orang lemah. Mengalah itu justeru adalah milik orang yang kuat, yang paham sekali, lebih baik mengalah daripada binasa semuanya, lebih baik mengalah untuk kebaikan esok lusa.
*Tere Liye

Jatuh cinta itu bukan dosa apalagi kesalahan. Tetapi melanggar batas dalam kaidah agama itu baru terlarang.
Boleh jatuh cinta kepada seseorang? Boleh. Itu manusiawi sekali. Tetapi pastikan cinta itu dikelilingi oleh rambu2, agar tidak justeru merusak diri sendiri.
*Tere Liye

Ketika pasangan yang telah menikah berpuluh2 tahun, suami istri, salah-satunya meninggal, maka yang menyedihkan bukan melihat ada yang ditinggalkan, ada yang sendirian.
Melainkan saat menyaksikan yang terbaring kaku, tidak bisa lagi mengusap air mata di pipi yang duduk menangis di sebelahnya. Itulah hakikat kasih sayang. Ketika tiada lagi yang bisa menghibur kekasihnya.
Saksikanlah momen2 ini pada kakek-nenek kita, orang2 tua di sekitar kita, saat cinta mereka "dihentikan" oleh waktu. Belajarlah dari hal2 ini, cinta bukan sekadar gejolak masa muda yang singkat. Belajarlah dari orang2 tua kita, tidak perlulah terlalu percaya novel2 gombal (apalagi karangan Tere Liye).
*Tere Liye

 

 

kumpulan sajak darwis tere liye,tentang cinta pertama



Sajak Darwis Tere Liye - "Tentang Cinta Pertama"

Cinta pertama itu tidak spesial  karena yang paling spesial adalah cinta terakhir da n itu selama-lamanya. Tetapi jika kalian beruntung, akan lebih spesial lagi jika cinta pertama itu sekaligus menjadi cinta terakhir dan selama-lamanya. 
Situasi ini hanya terjadi jika kita menjaga perasaan kita dengan baik, bukan setiap saat bisa jatuh hati ke siapapun, cepat sekali GR, lantas dinyatakan dengan mudah sekali, untuk berganti cinta lagi juga dengan mudah."
-Tere Liye


Menunggu seseorang yang ternyata tidak menunggu kita tu sama saja seperti kita menunggu kereta lewat di halte bus.
Tidak akan lewat sampai kapan pun itu kereta.
Menyakitkan memang. Tapi hidup ini memang harus dihadapi dengan tegak nan gagah, bukan ngesot penuh keluh kesah.
*Tere Liye

Ketahuilah, saat kita memutuskan memaafkan seseorang itu bukan persoalan apakah orang itu salah, dan kita benar, apakah orang itu memang jahat atau aniaya, bukan.
Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak atas kedamaian di dalam hati.
*Tere Liye, novel "RINDU"

Maka ketahuilah, kesalahan itu ibarat halaman kosong yang tiba-tiba ada yang mencoretnya dengan keliru. Kita bisa memaafkannya dengan menghapus tulisan tersebut, baik dengan penghapus biasa, dengan penghapus canggih, dengan apapun. Tapi tetap tersisa bekasnya. Tidak akan hilang.
Agar semuanya benar-benar bersih, hanya satu jalan keluarnya, bukalah lembaran kertas baru yang benar-benar kosong.
Buka lembaran baru, tutup lembaran yang pernah tercoret.
*Novel "RINDU", Tere Liye

 Ada orang-orang yang boleh jadi sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh, dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justeru membawa kedamaian.”
*Tere Liye

Tahukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan, dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.”
--Novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah", Tere Liye

Tamak kekuasaan itu adalah ketika suaminya habis berkuasa, giliran istrinya yang mencalonkan diri. Habis istrinya, giliran anaknya yang mencalonkan diri.
Dan selalu saja alasannya: "kalau mampu, kenapa tidak?", "kalau masih dipilih, kenapa tidak?". Sistem demokrasi ini menjadi alat pembenaran yang mulus sekali. Hingga orang2 lupa, dalam sistem ini, koruptor pun masih bisa terpilih. Satu suara preman setara dengan satu suara profesor.
Banyak sekali contohnya. Seolah jabatan itu warisan, yang bisa diwariskan ke anak-anaknya.
*Tere Liye

Banyak sekali orang yang jatuh cinta lantas sibuk dengan dunia barunya itu Sibuk sekali, sampai lupa keluarga sendiri, lupa teman dekat, lupa sahabat karib. Padahal siapalah orang yang tiba-tiba mengisi hidup kita itu? Kebanyakan orang asing, orang baru."
*Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

Saya punya 20 judul buku Sebagai selingan bosan lihat konstelasi KPK vs Polri yang nggak move on juga, mari kita main peleset-pelesetan. Silakan diubah judul2 20 buku itu sesuai konteks hari ini.
Contoh: "Moga Jokowi Disayang Allah" --> diambil dari judul novel Moga Bunda Disayang Allah
Kalau ada ide lain, monggo tulis dikolom komen. Kalaupun tidak nyambung dengan politik juga boleh. Bebas.
*Tere Liye

Hidup ini tidak masalah miskin tapi punya harga diri. Hidup ini juga tidak masalah biasa-biasa saja tapi setidaknya pastikan kita berani, bukan pengecut. Tidak berbohong, apalagi menjilat ludah sendiri--amit-amit.
*Tere Liye

Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa.
Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan.
Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak terasa hatinya sudah semakin luas.
*Tere Liye

Ingat baik-baik nasehat orang tua Sekali kita mencintai seseorang, mudah jatuh cintanya, boleh jadi akan susah payah menghentikannya."
*Tere Liye